Satgas Yonif 323 Buaya Putih Obati Warga Yang Terluka Robek di Tangan

    Satgas Yonif 323 Buaya Putih Obati Warga Yang Terluka Robek di Tangan
    Tim Kesehatan TK Mayuberi mengobati Masyarakat yang terluka akibat terkena parang, Selasa (03/09/24)

    Dalam rangka memberikan pertolongan pertama kepada warga, Tim Kesehatan TK Mayuberi dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada Kaka Melkiaw Lokbene (26) yang terluka akibat terkena parang di bagian Tangan kiri nya di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (03/09/24) 

    Dan TK Mayuberi menyampaikan menurut laporan yang diterima bahwa korban mendatangi TK Mayuberi dari Kampung Ayali dengan berjalan kaki kurang lebih sekitar 500 meter untuk tiba di TK Mayuberi dengan maksud untuk mendapatkan pertolongan pertama kesehatan dari Tim Kesehatan TK Mayuberi Satgas Yonif 323 Buaya Putih. 

    "Dari keterangan Kaka Melkiaw, bahwa saat itu ia sedang berkebun tiba-tiba terkena parang tajam pada saat memotong kayu sehingga menimbulkan luka robek yang agak dalam dan mengeluarkan banyak darah, " ucap Dan TK

    "Setelah luka diperban, selanjutnya korban diberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi guna mempercepat penyembuhan pada lukanya, tidak lupa Tim Kesehatan TK Mayuberi berpesan agar korban kembali lagi setelah 3 (tiga) hari untuk kontrol kondisi luka pada tangan kirinya, " tutur Dan TK

    Tommy Pradana

    Tommy Pradana

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Yonif 509 Kostrad Laksanakan Patroli...

    Artikel Berikutnya

    Beri Rasa Aman di Daerah Operasi, Satgas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Peduli Pertanian, Satgas Yonif 509 Kostrad Berikan Alat Semprot Kepada Masyarakat Papua
    Kenyam Residents With Broad Smiles, Received Habema  Packages Of Basic Necessities
    Kaboneri Children Happily Welcomed  Habema's Smart Papua

    Ikuti Kami